Resume Presentasi Jaringan Multimedia
Pengiriman Data Multimedia Melalui Aplikasi Berbasis Web
Pada dasarnya data multimedia dapat ditransmisikan atau di
kirimkan dalam berbagai macam media aplikasi, seperti aplikasi berbasis
desktop, web, ataupun mobile. Data multimedia yang ditransmisikan pun beragam,
seperti teks, gambar, audio, maupun video. Masing-masing dari jenis aplikasi
dan ragam data multimedia tersebut memiliki cara tersendiri dalam melakukan
transmisi data. Untuk kali ini akan dibahas mengenai pengiriman data multimedia
melalui aplikasi berbasis web.
1.
Pengiriman Data Teks
Jika anda pernah menggunakan email atau chat
client, seperti gmail atau yahoo
messenger, maka anda sudah pernah mentransmisikan data berupa teks dalam
jaringan internet. Protokol yang biasa digunakan adala SMTP (Simple Mail
Transfer Protocol) dan POP3 (Post Office Protocol version 3). Kedua protocol
biasa digunakan beriringan, jika client mengirim data teks, maka menggunakan
SMTP. Dan jika menerima data teks, maka menggunakan POP3. Dalam presentasi,
dijelaskan aplikasi email client Mozilla Thunderbird, yang menggunakan protocol
IMAP (Internet Messages Access Protocol) sehingga memudahkan sinkronisasi
webmail login dari berbagai macam email client dalam satu tempat.
2.
Pengiriman Data Gambar
Sejatinya pengiriman data gambar tidak jauh
berbeda dengan pengiriman data teks. Hanya berbeda di jenis datanya saja. Salah
satu bentuk aplikasi web untuk transmisi gambar adalah Google Maps. Google Maps
memiliki database gambar berdasarkan ketinggian, sehingga ketika anda melakukan
zoom pada map maka saat itu anda sedang meminta data gambar yang baru.
Fitur-fitur pada Google Maps membuatnya dapat menampilkan gambar sesuai dengan
zoom yang dinginkan, melakukan marking, trekking rute, dan lain-lain.
3.
Pengiriman Data Audio
Transmisi data audio maupun video biasa kita
sebut dengan streaming. Yang membedakan hanyalah jika audio hanya suara, video berupa
suara dan visualisasi. Dalam presentasi ini dijelaskan aplikasi web, ShoutCast,
merupakan aplikasi yang dapat mengirimkan data audio secara broadcast kepada
media player client. Format audio yang didukung berupa MP3 dan ACC. Aplikasi
ini memiliki model Client-Server dan menggunkan protocol khusus, yaitu Ultrafox
2.1, yang merupakan pengembangan dan protocol HTTP. Dalam mentransmisikan data
audio, dapat kita sisipkan metadata, yaitu file yang berisi mengenai informasi
terkait dengan data audio tersebut.
4.
Pengiriman Data Video
Dalam pengiriman data video, ada beberapa
metode yaitu streaming, progressive download, dan adaptive streaming. Metode
streaming biasa seperti diketahui yaitu server mengirimkan data yang diminta
klien dan browser klien langsung menjalankan data video tersebut, kualitas
video dengan menggunakan metode ini sangat bergantung kepada bit rate dari
koneksi klien. Progressive download merupakan metode dimana kita menyimpan
terlebih dahulu data video secara temporary di cache harddisk, kemudian di
jalankan pada browser. Kelebihannya kualitas video tetap terjaga, hanya
bergantung dari kecepatan download dari koneksi klien.
Kemudian ada metode Pseudo Streaming,
merupakan gabungan kelebihan antara streaming dan progressive download. Dalam
pseudo streaming, data video dipecah menjadi bagian-bagian kecil, sehingga kita
dapat melihat data video dari detik berapapun. Aplikasi yang menggunakan Pseudo
streaming adalah Youtube.
Kemudian ada metode Adaptive Streaming,
dimana dalam metode ini diterapkan kecerdasan untuk membaca bitrate dari
keoneksi dari klien. Apabila bit rate rendah maka akan dikirimkan data video
dengan kualitas rendah, dan apabila bit rate tinggi makan dikirimkan data video
kulaitas tinggi. Metode ini sudah diadopsi oleh beberapa perusahaan software
terkemuka, Adobe dengan RTMP (Real Time Messaging Protocol), Apple dengan HLS (HTTP
Live Streaming), dan Microsoft dengan Smooth Streaming.